
Sesudah memberi peringatan agar tidak sembarangan orang ingin menjadi guru (ayat 1, pengajar iman Kristen), Yakobus menyoroti pentingnya memperhatikan penggunaan lidah. Lidah kecil, tetapi seperti halnya kekang dan api dapat berakibat besar (ayat 2 - 5). Apabila tidak terkendali, lidah dapat menyebabkan kerusakan besar seperti api dapat membakar hutan (ayat 6). Begitu seriusnya pengaruh lidah yang tidak terkendali, sampai - sampai Yakobus menyebutnya "dunia kejahatan (ayat 6a) yang dinyalahkan oleh api neraka (ayat 6b). Artinya sebagai ungkapan kejahatan dapat terjadi melalui lidah seperti mengutuk, berdusta, menfitnah, menghina, menyesatkan, menipu, dlsb. Ironisnya, manusia bisa menjinakkan binatang buas tetapi sulit untuk menjinakkan kebuasan lidah.
"Dengan lidah kita memuji Tuhan; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan TUhan" (ayat 9 ). Ini tidak boleh terjadi sebab orang Kristen mengaku sudah mengalami pembaruan Tuhan atas hidupnya, sudah lahir baru tapi lidah dan mulutnya harus dikekang supaya tidak mengutuk, merusak. Mustahil sumber air tawar mengeluarkan air pahit, pohon ara tidak mungkin menghasilkan buah zaitun, pokok anggur tidak mungkin menghasilkan buah ara, dan mata air asin tidak mungkin mengeluarkan air tawar (ayat 11 -12). Pemakaian lidah bergantung pada sesuatu yang dapat mengendalikannya, yaitu hati. Tuhan Yesus berkata bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang membuat orang najis, tetapi apa yang keluar dari seseorang, yakni segala kejahatan yang keluar dari hati (Mrk. 7 : 15 - 23). Dengan demikian, memelihara lidah dari dosa dan kejahatan harus dimulai dengan memelihara hati. Yakobus mendorong orang Kristen agar menggunakan lidah untuk hal - hal yang baik saja. Orang yang dapat mendisiplinkan lidahnya, niscaya akan dapat mengendalikan tubuhnya. Dan orang yang dapat mendisiplin dirinya, adalah
orang yang dewasa.
Satu penggalan dari syair lagu " Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata - kata ". Kalimat ini mengingatkan kita tentang fungsi lidah, ibarat api kecil yang dapat membakar hutan. Lidah juga dapat menodai seluruh tubuh, dan membakar roda kehidupan kita, membakar hutan. Lidah dapat mengubah kawan menjadi lawan, bahkan lidah bisa mengakibatkan tercetusnya perang saudara, perang antarnegara, berjuta - juta manusia terbunuh, berjuta - juta manusia kehilangan tempat tinggal, berjuta - juta manusia mengarahkan hidupnya pada kesesatan, dlsb. Lihatlah akibat yang ditimbulkan oleh orang - orang yang tidak dapat mengendalikan lidahnya, kebinasaan menjadi bagiannya. Sebenarnya, lidah adalah alat saja. Waspadai dan kendalikan lidah Saudara dan lakukan perkara - perkara besar melalui bagian kecil dalam tubuh Saudara tersebut. Dari kemurnian hati pancarkanlah mutiara - mutiara kata yang memuliakan Tuhan, membangun diri dan kebersamaan dalam kasih TUhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.. Amin. HKBP MENTENG MEDAN.