Medan | Jurnal Asia
Mengambil tema berbagi kasih dengan sesama dan dengan mengundang Palang Merah Indonesia (PMI), Gereja HKBP Ressort Menteng di Jalan Menteng 7, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai lakukan kegiatan donor darah. Ratusan jemaat gereja dan sejumlah masyarakat, menjadi pendonor dalam kegiatan sosial yang digelar di halaman parkiran gereja itu, Minggu (8/11).
Ketua panitia dalam kegiatan itu N Hutabarat, salah satu pengurus gereja HKBP Ressort Menteng kepada Jurnal Asia menuturkan, kegiatan sosial donor darah itu bukan pertama kalinya dilakukan. Kegiatan itu bisa menjadi rutinitas setiap tahunnya dengan tujuan agar dapat berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
“Kegiatan sosial ini bukan yang pertama kali, namun sebelumnya sudah pernah kita lakukan. Disamping peserta pendonor darahnya para jemaat gereja, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat. Semoga saja dengan kegiatan sosial ini kita dapat berbagi kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan darah. Selain donor darah, kami juga menggelar pemeriksaan kesehatan secara gratis, seperti pemeriksaan penyakit asam urat, kolestrol, gula darah dan lainnya. Kami berharap agar kedepannya nanti kegiatan sosial donor darah ini bisa menjadi kegiatan rutinitas setiap tahunnya dan juga digelar dirumah ibadah yang lainnya,”tuturnya.
Salah seorang peserta donor darah, Alas Sitanggang (49) mengaku, sudah ketiga kalinya mengikuti donor darah. “Donor darah sangat bagus untuk kesehatan bang. Jika darah kita tidak didonorkan, maka darah kita di dalam tubuh akan semakin mengental sehingga proses kerja jantung tidak bekerja dengan maksimal. Kegiatan donor darah ini sangat bagus tujuannya. Selain menjadi sehat, juga dapat membantu PMI untuk menyalukan darah kepada yang membutuhkannya,” kata Alas.
Terpisah, wakil ketua Palang Merah Indonesia (PMI) sumatera utara (Sumut), Dr Horas Rajagukguk saat diwawancarai Jurnal Asia, di lokasi menyebutkan, dirinya menyambut baik dan memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan berbentuk kepedulian sosial itu.
“Ini suatu bentuk kepedulian dari jemaat gereja dan masyarakat terhadap antar sesama yang mau turut menjadi pendonor. Dengan kegiatan itu, jemaat gereja HKBP Resort I dan sejumlah masyarakat yang menjadi pendonor, juga membantu PMI dalam penyediaan permintaan darah. Karena setetes darah sangat berarti bagi orang lain yang membutuhkannya. Selain amal, pedonor darah dapat membuat badan sehat. Selain mengapresiasi kegiatan itu, kami juga sangat berterimakasih kepada pihak gereja HKBP Resort yang telah melakukan bhakti sosial ini,”sebutnya.
Ketika disinggung adanya isu yang beredar di tengah masyarakat atas keluhan salah satu keluarga pasien terkait mahalnya harga jual perkantong darah dari pihak PMI maupun rumah sakit diatas harga yang telah dilegalkan, Horas membantah.
“Darah tidak dijual, yang dibayar itu adalah biaya pengganti pengolahan darah (service cost). PMI independen dan bukan pemerintah. Harga yang dilegalitaskan perkantong darah itu Rp. 360 ribu. Sesuai
peraturan menteri kesehatan (Permenkes) Nomor 83 tahun 2014, disitu jelas tertulis, yang mempunyai izin dan melakukan transfusi darah adalah PMI dan rumah sakit pemerintah. Rumah sakit juga harus punya bank darah. Jadi kalau ada pasien yang membutuhkan darah, tidak ada lagi kesulitan untuk mencari darah. Dianjurkan jika donor darah ke PMI agar tujuan kemanusiaannya tercapai. Bila mana ada oknum pihak PMI yang menjual darah tersebut diatas harga yang udah ditentukan, kita akan pecat,” tegasnya. ( Sumber : Jurnal Asia Senin 9 Nopember 2015 )
HKBP MENTENG MEDAN. PANITAI NATAL 2015. WEIJK-6.DP-6. MINGGU 8 NOPEMBER 2015
Mengambil tema berbagi kasih dengan sesama dan dengan mengundang Palang Merah Indonesia (PMI), Gereja HKBP Ressort Menteng di Jalan Menteng 7, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai lakukan kegiatan donor darah. Ratusan jemaat gereja dan sejumlah masyarakat, menjadi pendonor dalam kegiatan sosial yang digelar di halaman parkiran gereja itu, Minggu (8/11).
Ketua panitia dalam kegiatan itu N Hutabarat, salah satu pengurus gereja HKBP Ressort Menteng kepada Jurnal Asia menuturkan, kegiatan sosial donor darah itu bukan pertama kalinya dilakukan. Kegiatan itu bisa menjadi rutinitas setiap tahunnya dengan tujuan agar dapat berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
“Kegiatan sosial ini bukan yang pertama kali, namun sebelumnya sudah pernah kita lakukan. Disamping peserta pendonor darahnya para jemaat gereja, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat. Semoga saja dengan kegiatan sosial ini kita dapat berbagi kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan darah. Selain donor darah, kami juga menggelar pemeriksaan kesehatan secara gratis, seperti pemeriksaan penyakit asam urat, kolestrol, gula darah dan lainnya. Kami berharap agar kedepannya nanti kegiatan sosial donor darah ini bisa menjadi kegiatan rutinitas setiap tahunnya dan juga digelar dirumah ibadah yang lainnya,”tuturnya.
Salah seorang peserta donor darah, Alas Sitanggang (49) mengaku, sudah ketiga kalinya mengikuti donor darah. “Donor darah sangat bagus untuk kesehatan bang. Jika darah kita tidak didonorkan, maka darah kita di dalam tubuh akan semakin mengental sehingga proses kerja jantung tidak bekerja dengan maksimal. Kegiatan donor darah ini sangat bagus tujuannya. Selain menjadi sehat, juga dapat membantu PMI untuk menyalukan darah kepada yang membutuhkannya,” kata Alas.
Terpisah, wakil ketua Palang Merah Indonesia (PMI) sumatera utara (Sumut), Dr Horas Rajagukguk saat diwawancarai Jurnal Asia, di lokasi menyebutkan, dirinya menyambut baik dan memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan berbentuk kepedulian sosial itu.
“Ini suatu bentuk kepedulian dari jemaat gereja dan masyarakat terhadap antar sesama yang mau turut menjadi pendonor. Dengan kegiatan itu, jemaat gereja HKBP Resort I dan sejumlah masyarakat yang menjadi pendonor, juga membantu PMI dalam penyediaan permintaan darah. Karena setetes darah sangat berarti bagi orang lain yang membutuhkannya. Selain amal, pedonor darah dapat membuat badan sehat. Selain mengapresiasi kegiatan itu, kami juga sangat berterimakasih kepada pihak gereja HKBP Resort yang telah melakukan bhakti sosial ini,”sebutnya.
Ketika disinggung adanya isu yang beredar di tengah masyarakat atas keluhan salah satu keluarga pasien terkait mahalnya harga jual perkantong darah dari pihak PMI maupun rumah sakit diatas harga yang telah dilegalkan, Horas membantah.
“Darah tidak dijual, yang dibayar itu adalah biaya pengganti pengolahan darah (service cost). PMI independen dan bukan pemerintah. Harga yang dilegalitaskan perkantong darah itu Rp. 360 ribu. Sesuai
peraturan menteri kesehatan (Permenkes) Nomor 83 tahun 2014, disitu jelas tertulis, yang mempunyai izin dan melakukan transfusi darah adalah PMI dan rumah sakit pemerintah. Rumah sakit juga harus punya bank darah. Jadi kalau ada pasien yang membutuhkan darah, tidak ada lagi kesulitan untuk mencari darah. Dianjurkan jika donor darah ke PMI agar tujuan kemanusiaannya tercapai. Bila mana ada oknum pihak PMI yang menjual darah tersebut diatas harga yang udah ditentukan, kita akan pecat,” tegasnya. ( Sumber : Jurnal Asia Senin 9 Nopember 2015 )
HKBP MENTENG MEDAN. PANITAI NATAL 2015. WEIJK-6.DP-6. MINGGU 8 NOPEMBER 2015