
Ompui Ephorus Pdt Willem TP Simarmata, MA sebagai keynote speaker dalam lokakarya tersebut serta dilanjutkan dengan Rektor UHKBPN Dr Ir Sabam Malau, St Prof Dr Belferik Manullang, MPd dan juga Prof Dr Albiner Siagian.
Ephorus memaparkan bagaimana “Menjadi Inspirator dan Penanaman Nilai”. Di mulai dengan kalimat Aku memimpin untuk menjadi bukan untuk memiliki berarti memiliki adalah bentuk kekuasaan, kehormatatan, popularitas dan materi, memimpin untuk berkuasa. Ompui mengambil contoh tokoh terkemuka seperti Gandhi dengan refleksi menjadi serupa dengan rakyatnya menderita. Tuhan Yesus sendiri pun menjadi manusia dengan merasakan langsung. “Mereka Bertindak sebagai simbol moral dan simbol karakter,” ujar ompui.
Juga Nommensen berdoa bahwa hidup dan matinya biarlah di tengah-tengah bangsa batak dalam menyebarkan firman dan Kerajaan Tuhan. Tiga narasi penting menekankan Urgensi Visi Kepemimpinan, Menciptakan Pandangan Hidup, Mengangkat orang keluar dari kepicikan, Mengejar Tujuan Luhur. Seorang pengajar, guru dan dosen haruslah memiliki kesiapan dalam mengajar, berdiri dan mengajar dengan benar, karena ketika kita meninggalkan kelas pada waktu yang sudah ditetapkan itu berarti kita memiliki utang kepada anak-anak didik kita. Kita juga harus dibangun dengan sikap dan pikiran positif, pada diri sendiri, pada orang lain, pada pekerjaan, pada sekitar.
HKBP telah melangsungkan kerja sama kepada petani Kopi kita untuk memasarkan langsung ke luar negeri dan Amerika, Jerman, Tanzania dan masih banyak. Untuk itu salam 3C: Church, Coffee, Children telah menjadi istilah dalam pemasaran dan pengenalan usaha Petani Kopi yang artinya gereja menjual kopi dan keuntungannya diberikan kepada anak-anak yang tidak mampu, terlebih membantu pendapatan petani kopi. Sehingga ketika kita Menjadi Inspirator Penanaman Nilai kita harus menjadi panutan, perintis, penyelaras, pemberdaya. Dengan demikian Membentuk Karakter Mahasiswa haruslah melalui keteladanan. Semua hal di atas perlu Menanamkan Nilai dalam Diri Sendiri, yakni dengan serahkan diri pada TUHAN : Pelajari dan mendalami firman, ibadah, dengar, renungkan, dan lakukan. Jujur dengan diri sendiri dan dengan orang lain, hormati sesama, disiplin dalam beribadah karena itu perlu kedekatan dengan Tuhan. “Jangan lewatkan satu hari pun tanpa membaca Firman TUHAN sebab itulah sumber inspirasi dan motivasi kita,” ucapnya.
Pendidikan adalah investasi terbesar dalam menyongsong masa depan Universitas HKBP Nommensen haruslah Go to The Next Level Global Mission From a Recipient To Be A Giver to Be a Blessing. Untuk itu semua harus bekerja keras, karena kita memiliki tanggungjawab menggerakkan anak-anak ke seluruh dunia. (Sumber : http://hkbp.or.id/index.php/2015/08/29/pembinaan-kepemimpinan-fungsionaris-uhkbpn-ompui-menjadi-keynote-speaker/)